Mata uang Jepang merupakan mata uang yang digunakan oleh negara Jepang dan diakui secara internasional. Mata uang Jepang terdiri dari koin dan uang kertas yang memiliki nilai tukar dengan mata uang lainnya di dunia. Sebagai mata uang yang penting dalam perdagangan internasional, penting bagi kita untuk memahami sejarah dan jenis mata uang Jepang.
Dalam artikel ini, tim Tanogaido akan membahas tentang sejarah mata uang Jepang, jenis-jenis mata uang Jepang, serta karakteristiknya. Dengan memahami hal-hal tersebut, kita dapat mengenal lebih dalam tentang mata uang Jepang dan keterkaitannya dengan dunia ekonomi global.
Sejarah Mata Uang Jepang
Mata uang Jepang telah digunakan sejak zaman dulu kala. Pada awalnya, bentuk uang yang digunakan adalah koin perunggu dan tembaga yang dikenal dengan nama “Wadokaichin”. Selanjutnya, pada abad ke-8, diperkenalkan koin bertuliskan aksara China yang dikenal dengan nama “Fuhonsen”.
Pada masa pemerintahan Keshogunan Tokugawa pada abad ke-17, koin tembaga dan perak dikeluarkan dalam bentuk denominasi yang berbeda-beda. Selanjutnya, pada tahun 1871, pemerintah Jepang memutuskan untuk mengadopsi sistem mata uang Barat dan mengeluarkan mata uang baru yang dinamakan “Yen”. Pada masa awal penggunaannya, Yen terdiri dari koin perak dan tembaga, kemudian diikuti dengan dikeluarkannya uang kertas pada tahun 1872.
Seiring berjalannya waktu, desain dan nilai dari mata uang Jepang mengalami perubahan. Pada tahun 1959, uang logam sen Jepang dikeluarkan untuk menggantikan uang kertas sen. Selain itu, pada tahun 1984, uang kertas Yen yang baru dikeluarkan dengan desain dan nilai yang berbeda dengan uang kertas sebelumnya.
Kamu berencana untuk liburan di Jepang? Yakin dengen itinerary kamu? Takut kesasar? Bingung Masalah Kirim Koper, Pesan Taxi dan lainnya? Gunakan Layanan Jasa Tour Guide Jepang Online dari Tanogaido Tours and Travel untuk bantuan penuh selama liburan di Jepang.
Jenis Mata Uang Jepang
Mata uang Jepang terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Koin: Mata uang koin Jepang terdiri dari beberapa jenis seperti sen, 1 yen, 5 yen, 10 yen, 50 yen, 100 yen, dan 500 yen. Koin sen merupakan yang terkecil, sementara koin 500 yen merupakan yang terbesar. Koin-koin tersebut memiliki gambar dan desain yang berbeda-beda tergantung pada denominasinya.
- Uang kertas: Mata uang kertas Jepang terdiri dari beberapa jenis seperti 1000 yen, 2000 yen, 5000 yen, dan 10.000 yen. Setiap jenis uang kertas memiliki gambar dan desain yang berbeda-beda, serta dihiasi dengan gambar tokoh terkenal atau pemandangan alam yang indah.
- Uang logam: Selain koin, mata uang logam Jepang juga terdiri dari beberapa jenis seperti 500 yen, 100 yen, 50 yen, 10 yen, 5 yen, dan 1 yen. Uang logam 500 yen dan 100 yen memiliki diameter yang lebih besar dan biasanya digunakan untuk pembayaran yang lebih besar.
- Uang koleksi: Selain mata uang yang digunakan untuk transaksi sehari-hari, Jepang juga mengeluarkan uang koleksi yang biasanya memiliki gambar dan desain yang unik. Uang koleksi tersebut dapat menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi bagi para kolektor.
Baca juga : Cara Tarik Tunai Uang Yen di ATM Jepang
Karakteristik Mata Uang Jepang
Mata uang Jepang memiliki beberapa karakteristik khusus, antara lain:
- Desain yang unik: Setiap jenis mata uang Jepang memiliki desain yang unik dan menarik, baik pada koin maupun uang kertasnya. Desain tersebut biasanya mencantumkan tokoh-tokoh terkenal, pemandangan alam yang indah, serta simbol-simbol budaya Jepang.
- Penggunaan teknologi canggih: Mata uang kertas Jepang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti benang pengaman, tinta yang berubah warna, serta gambar-gambar hologram yang sulit ditiru. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pemalsuan uang.
- Nilai tukar yang stabil: Mata uang Jepang dikenal sebagai mata uang yang memiliki nilai tukar yang stabil. Hal ini membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang kuat dan menjadi destinasi wisata belanja yang populer.
- Penggunaan yang luas: Mata uang Jepang digunakan secara luas di Jepang untuk transaksi sehari-hari, baik untuk pembayaran di toko-toko maupun untuk membayar transportasi umum. Selain itu, mata uang Jepang juga diterima di beberapa negara lainnya sebagai mata uang cadangan.
- Keanekaragaman denominasi: Mata uang Jepang memiliki keanekaragaman denominasi yang cukup banyak, mulai dari sen hingga 10.000 yen. Hal ini memudahkan para wisatawan untuk menukar uang mereka sesuai dengan kebutuhan saat berada di Jepang.
Dapat disimpulkan bahwa mata uang Jepang memiliki sejarah yang panjang dan unik, serta memiliki jenis dan karakteristik yang khas. Sebagai mata uang yang stabil, penggunaannya luas di dalam negeri dan juga diterima di beberapa negara lainnya. Selain itu, dengan keanekaragaman denominasinya, mata uang Jepang memudahkan para wisatawan untuk bertransaksi di Jepang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami mata uang Jepang, baik untuk keperluan wisata maupun untuk tujuan bisnis.