6 Tempat Wisata di Saga, Prefektur Penghasil Keramik Porselen

Black Pine Forest Saga, Tempat Wisata di Prefektur Saga

Prefektur Saga terkenal sebagai prefektur yang memiliki area lebih kecil dari prefektur lainnya di Kyushu. Meskipun memiliki luas yang lebih kecil, Saga juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi.

Salah satu yang menarik adalah Wisata Hutan Pohon Back Pine sepanjang 5 km. Prefektur Saga terkenal sebagai prefektur penghasil keramik porselen dan menjadi prefektur dengan hasil laut yang melimpah di kepulauan Kyushu.

Prefektur Saga terletak di sebelah barat Kyushu dan bisa dibilang berdekatan dengan Korea dan Tiongkok, sehingga Saga menjadi perantara perdagangan antarnegara tersebut. Saga memulai menghasilkan keramik maupun porselen sejak abad ke-17 dan terus berkembang hingga mengadaptasi teknik pembuatan keramik modern. Keramik maupun porselen dari Prefektur Saga memiliki desain yang unik sehingga itulah yang menjadi poin penting dari Prefektur Saga.

Untuk menuju ke Prefektur Saga, kalian bisa menggunakan kereta api layanan Kamome atau Midori dari Hakata serta layanan Sasebo dari Nagasaki. Perjalanan menggunakan kereta dari Hakata ini memakan waktu sekitar 40 menit dengan biaya sekitar 2.500 yen. Sedangkan keberangkatan dari Nagasaki memakan waktu selama 65 menit dengan biaya yang hampir sama.

Daftar isi:

Kamu berencana untuk liburan di Jepang? Yakin dengen itinerary kamu? Takut kesasar? Bingung Masalah Kirim Koper, Pesan Taxi dan lainnya? Gunakan Layanan Jasa Tour Guide Jepang Online dari Tanogaido Tours and Travel untuk bantuan penuh selama liburan di Jepang.

Tempat Wisata di Prefektur Saga

Setelah kami menjelaskan mengenai keunggulannya sebagai penghasil keramik maupun porselen, kini kami akan membahas mengenai beberapa destinasi wisata jepang tepatnya di Prefektur Saga yang tak kalah menarik dengan prefektur lainnya di Kyushu.

1. Yoshinogari Park
Yoshinogari
Sumber: kyushuandtokyo.org

Bukan sekedar taman biasa. Yoshinogari Park merupakan sebuah situs arkeologi terbesar di Prefektur Saga. Situs arkeolog ini berupa permukiman yang sudah ada sejak Zaman Yayoi. Pastinya tempat ini menjadi tempat terbaik untuk belajar sejarah.

Walaupun tidak seluruh area merupakan bangunan asli dan telah ada beberapa yang direkonstruksi, namun secara keseluruhan masih terlihat mirip dengan aslinya. Beberapa area penting juga masih dapat disaksikan di sini, salah satunya adalah pusat taman di Permukiman Minami, dimana merupakan tempat para raja Zaman Yayoi.

2. Yutoku Inari Shrine

Hampir di setiap prefektur di Jepang pasti memiliki shrine. Tak terkecuali di Saga. Yutoku Inari Shrine merupakan sebuah kuil yang didedikasikan kepada Dewa Inari, yang berkaitan dengan kemakmuran, padi, dan rubah.

Yutoku Inari
Sumber: slowtrip-saga.com

Kuil Yutoku Inari ini dibangun di sebuah lereng bukit yang curam. Aula utamanya berada di atas balok kayu dengan ketinggian 18 meter di atas lembah. Dari aula utama ini, ada sebuah jalan yang ditutupi oleh Gerbang Tori yang mengarah ke bukit berhutan. Selain kuilnya, di area ini, juga terdapat taman bergaya tradisional Jepang di dasar bukit.

3. Karatsu Castle

Sebuah kastil yang terletak di Kota Karatsu. Karatsu sendiri merupakan kota pantai yang berada di Prefektur Saga. Dahulunya, Karatsu merupakan tempat pemberhentian kapal yang akan berlayar.

Kastil Karatsu berada di sebuah bukit kecil di Teluk Karatsu. Kastil ini kini merupakan hasil rekonstruksi yang dilakukan pada tahun 1966. Di dalam area kastil, terdapat sebuah museum sejarah kastil yang bisa kalian kunjungi serta pemandangan di lantai atas yang menawarkan keindahan teluk, kota, dan hutan pinus.

Karatsu Castle
Sumber: matcha-jp.com
4. Niji no Matsubara

Merupakan sebuah hutan pohon pinus hitam yang berada di sepanjang Teluk Karatsu. Hutan ini telah ada sejak Zaman Edo yang ditujukan sebagai pembatas laut alami. Hutan pinus ini menjadi salah satu dari Situs Nasional Keindahan Pemandangan di Jepang. Pemandangan pohon pinus membentang 4,5 km di sepanjang Pantai Karatsu.

5. Kuliner Shishirin Rice

Shishirin Rice sangat terkenal di Saga. Hidangan lokal ini mulai muncul sejak tahun 1975 dari sebuah kedai kopi di Saga. Menu makanan dengan fokus utama nasi hangat ini ditambahkan sayuran segar di atasnya dengan daging dan mayones.

Shishirin Rice
Sumber: kyuodo-ryuori.com

Ada banyak sekali variasi Shishirin Rice yang tersedia di Saga. Jika kalian ingin mencicipinya, kalian bisa menuju ke salah satu café di Saga yang menyediakan hidangan ini, yaitu Elle Café.

6. Takeo Onsen

Merupakan sebuah onsen tua yang berada di sebelah barat Prefektur Saga. Takeo Onsen memiliki air yang terasa halus karena mengandung natrium bikarbonat yang tinggi. Wisatawan dapat menikmati onsen di beberapa pemandian umum yang sudah tersedia di sini.

Jika kalian menuju ke Takeo Onsen, kalian akan menemukan sebuah Takeo Onsen Shinkan yang telah berdiri sejak 1915. Pada zaman dahulu, Shinkan berfungsi sebagai pemandian umum juga, namun kini menjadi museum yang menampilkan pemandian romawi berubin dan tempat istirahatnya.

Takeo Onsen
Sumber: japantravel.navitime.com

Nah, walaupun prefektur Saga memiliki luas yang tidak terlalu besar, tetapi prefektur ini memiliki tempat-tempat wisata yang sangat direkomendasikan, mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam. Apa kalian tertarik untuk mengunjunginya?

Sumber gambar utama: nippon.com

Punya Pertanyaan?

Informasi Wisata Jepang
Mulai Chat
Butuh Bantuan?
Hai kak...
Layanan Whatsapp ini hanya diprioritaskan untuk peserta guide online Tanogaido. Untuk pertanyaan umum seputar Jepang (informasi sakura mekar, transportasi umum, bahasa Jepang, loker, paket tour, layanan prewedding, layanan paket golf tour Jepang dll) bisa ditanyakan langsung di Q&A website Tanogaido (FREE GRATIS tanya & PASTI DIJAWAB)