8 Jenis Pakaian Tradisional Jepang Seperti Kimono

Pakaian Tradisional Jepang Seperti Kimono

Pakaian tradisional Jepang memiliki sejarah yang kaya dan beragam, mencerminkan kebudayaan yang unik dan beragam. Salah satu pakaian tradisional yang paling dikenal adalah kimono. Namun, Jepang memiliki banyak jenis pakaian tradisional lainnya yang tidak kalah menarik dan bisa menjadi rekomendasi Anda dalam memilih oleh-oleh khas Jepang. Berikut adalah beberapa jenis pakaian tradisional Jepang mirip seperti Kimono yang perlu Anda ketahui.

1. Kimono

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang paling terkenal. Terbuat dari kain sutra, kimono memiliki desain yang elegan dengan pola yang indah. Kimono biasanya dipakai dalam acara-acara formal seperti pernikahan, upacara teh, dan festival. Kimono terdiri dari beberapa bagian, termasuk obi (ikat pinggang lebar), nagajuban (pakaian dalam kimono), dan zori (sandal tradisional).

Kimono
Kimono

Sejarah dan Perkembangan Kimono

Kimono pertama kali muncul pada periode Heian (794-1185). Pada masa itu, kimono dikenal dengan nama kosode. Kimono mengalami perubahan desain seiring waktu, terutama pada periode Edo (1603-1868), di mana kimono mulai memiliki warna dan pola yang lebih beragam.

Kamu berencana untuk liburan di Jepang? Yakin dengen itinerary kamu? Takut kesasar? Bingung Masalah Kirim Koper, Pesan Taxi dan lainnya? Gunakan Layanan Jasa Tour Guide Jepang Online dari Tanogaido Tours and Travel untuk bantuan penuh selama liburan di Jepang.

2. Yukata

Yukata adalah versi kasual dari kimono, biasanya terbuat dari kain katun. Yukata umumnya dipakai saat musim panas, terutama selama festival musim panas dan pesta kembang api. Yukata lebih ringan dan lebih mudah dipakai dibandingkan kimono, sehingga lebih nyaman untuk aktivitas santai.

Yukata
Yukata

Perbedaan Antara Kimono dan Yukata

Perbedaan utama antara kimono dan yukata terletak pada bahan dan kegunaannya. Kimono terbuat dari sutra dan dipakai dalam acara formal, sementara yukata terbuat dari katun dan dipakai dalam acara santai.

3. Hakama

Hakama adalah celana panjang yang biasanya dipakai di atas kimono. Hakama sering digunakan dalam seni bela diri seperti kendo, aikido, dan kyudo. Hakama memiliki tujuh lipatan yang melambangkan tujuh kebajikan samurai: jin (kemurahan hati), gi (keadilan), rei (kesopanan), chi (kebijaksanaan), shin (kejujuran), chu (kesetiaan), dan koh (kehormatan).

Hakama
Hakama

Jenis-jenis Hakama

Terdapat dua jenis hakama: umanori (bercelah seperti celana) dan andon hakama (tanpa celah, seperti rok). Hakama umanori biasanya dipakai oleh pria, sementara andon hakama lebih umum dipakai oleh wanita.

4. Haori

Haori adalah jaket pendek yang dipakai di atas kimono. Haori awalnya digunakan oleh pria, tetapi sekarang juga populer di kalangan wanita. Haori sering dipakai dalam acara formal, terutama oleh pengantin pria dalam pernikahan tradisional Jepang.

Haori
Haori

Fungsi dan Makna Haori

Haori tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari cuaca dingin, tetapi juga sebagai simbol status sosial. Haori yang dihiasi dengan lambang keluarga menunjukkan kebangsawanan dan kekayaan.

5. Furisode

Furisode adalah jenis kimono dengan lengan panjang yang menjuntai, biasanya dipakai oleh wanita yang belum menikah. Furisode sering dipakai dalam upacara seijin shiki (upacara kedewasaan) dan pernikahan. Furisode memiliki desain yang sangat mewah dengan warna-warna cerah dan pola yang rumit.

Furisode
Furisode

Furisode sebagai Simbol Status

Lengan panjang furisode melambangkan status seorang wanita yang belum menikah. Semakin panjang lengan furisode, semakin tinggi status sosialnya. Furisode sering dipakai oleh para geisha dan maiko (geisha pemula).

6. Uchikake

Uchikake adalah kimono formal yang dikenakan di luar kimono lainnya, biasanya dipakai oleh pengantin wanita dalam pernikahan tradisional Jepang. Uchikake terbuat dari kain sutra yang tebal dan dihiasi dengan bordir emas atau perak.

Uchikake
Uchikake

Keunikan Uchikake

Uchikake tidak diikat dengan obi, melainkan dibiarkan terbuka dan menjuntai. Hal ini memberikan kesan kemewahan dan kebesaran, cocok untuk momen-momen istimewa seperti pernikahan.

7. Hanten

Hanten adalah jaket pendek yang mirip dengan haori, tetapi lebih kasual dan sering dipakai di rumah selama musim dingin. Hanten terbuat dari kain tebal yang dilapisi dengan kapas untuk memberikan kehangatan.

Hanten
Hanten

Hanten dalam Kehidupan Sehari-hari

Hanten sangat populer di kalangan masyarakat Jepang karena kenyamanannya. Desainnya yang sederhana dan fungsional membuat hanten menjadi pilihan favorit untuk pakaian musim dingin.

8. Jinbei

Jinbei adalah pakaian santai yang terdiri dari jaket pendek dan celana pendek, biasanya terbuat dari katun atau rami. Jinbei umumnya dipakai oleh pria, tetapi juga tersedia dalam versi wanita dan anak-anak. Jinbei sering dipakai selama musim panas, terutama saat tidur atau di rumah.

Jinbei
Jinbei

Kenyamanan Jinbei

Jinbei dirancang untuk kenyamanan maksimal dengan bahan yang ringan dan desain yang longgar. Pakaian ini sangat cocok untuk cuaca panas dan lembap di Jepang.

Pakaian tradisional Jepang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang panjang. Dari kimono yang elegan hingga jinbei yang santai, setiap jenis pakaian memiliki makna dan fungsi tersendiri. Mengetahui lebih banyak tentang pakaian tradisional Jepang membantu kita menghargai keragaman dan keindahan budaya Jepang.

Punya Pertanyaan?

Informasi Wisata Jepang
Mulai Chat
Butuh Bantuan?
Hai kak...
Layanan Whatsapp ini hanya diprioritaskan untuk peserta guide online Tanogaido. Untuk pertanyaan umum seputar Jepang (informasi sakura mekar, transportasi umum, bahasa Jepang, loker, paket tour, layanan prewedding, layanan paket golf tour Jepang dll) bisa ditanyakan langsung di Q&A website Tanogaido (FREE GRATIS tanya & PASTI DIJAWAB)