Kawagoe, juga dikenal sebagai “Koedo” (Kota Kuno), adalah kota yang terletak di Prefektur Saitama, Jepang. Kawagoe dikenal sebagai tempat wisata yang populer karena memiliki banyak bangunan tradisional Jepang yang masih berdiri dan mempertahankan keindahan dan kebudayaan zaman Edo.
Kota Tua Bersejarah Kawagoe, Prefektur Saitama terletak sekitar 30 menit dengan kereta dari pusat kota Tokyo dan sangat cocok sebagai tujuan wisata. Jalan utamanya yang penuhi dengan gedung Kurazukuri pusat pergudangan dan jual beli semua kebutuhan untuk wilayah Tokyo, geisha dan masyarakat Edo menjalankam moda perekonomian.
Kawagoe masih eksis dengan simbol wisata kota tua serta bangunan-bangunan memiliki, berbeda dengan kota modern Tokyo ataupun Yokohama. Lokasinya yang lumayan dekat dengan pusat kota Tokyo, kisaran 30 menit naik kereta ekspress dari Stasiun Ikebukuro pula sangat sesuai buat turis Indonesia yang mempunyai waktu liburan serta jalan-jalan terbatas. Di Kota Tua Kawagoe, Anda dapat mendapati banyak toko suvenir, restoran serta cafe, museum dalam bangunan memiliki kura zukuri.
Jaraknya yang cuma satu jam dari Stasiun Shinjuku apalagi “cuma” 30 menit dari Ikebukuro pasti tidak akan membuat Anda bosan ataupun keletihan yang dikarenakan perjalanan jauh.
Daftar isi:
Kamu berencana untuk liburan di Jepang? Yakin dengen itinerary kamu? Takut kesasar? Bingung Masalah Kirim Koper, Pesan Taxi dan lainnya? Gunakan Layanan Jasa Tour Guide Jepang Online dari Tanogaido Tours and Travel untuk bantuan penuh selama liburan di Jepang.
Aktivitas Seru Saat Berkunjung ke Kawagoe
Mendatangi Kuil Kitain yang bersejarah
Kuil Kitain memiliki sejarah yang panjang semenjak berakhir dibentuk tahun 830 selaku Kuil Buddha serta pusat ajaran Buddha Tendai. Setelah hampir seluruh lingkungan kuil dibakar di tahun 1638, Tokugawa Iemitsu (dari keluarga Tokugawa, penguasa daerah Kanto di jaman kekaisaran Edo) membangun kembali Kuil Kitain.
Tidak hanya berdoa, di Kuil Kitain Anda dapat melihat Gohyaku Rakan, yakni kumpulan patung-patung Buddha dari batu dengan ekspresi wajah serta pose yang unik serta berbeda satu dengan yang yang lain. Difoto dengan latar patung-patung batu ini merupakan salah satu aktivitas kesukaan para turis yang berkunjung ke Kuil Kitain. Tidak hanya itu, Anda juga dapat berkelana serta memandang sebagian ruangan di dalam kuil. Salah satunya merupakan ruangan dengan lukisan di langit-langit serta pajangan pakaian perang yang dipercaya selaku tempat lahirnya Tokugawa Iemitsu.
Buat masuk ke dalam lingkungan Kuil Kitain, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar 400 yen. Buat aksesnya, Kuil Kitain dapat dicapai dengan 15 menit ekspedisi dari Stasiun Hon-Kawagoe.
Mendatangi Ko-Edo Yokocho (jalan Kurazukuri)
Jalan Kurazukuri merupakan jalanan utama yang membelah Distrik Warehouse di utara Kawagoe. Jalanan ini pula diketahui selaku Ko-Edo Yokocho ataupun lorong Edo. Di sini, Anda dapat memandang barisan bangunan gudang-gudang tua yang saat ini sudah bergeser guna jadi restoran, toko oleh-oleh, serta museum. Distrik Warehouse merupakan pusat pergudangan di masa jaya Kawagoe. Saat ini, bersamaan dengan berjalannya waktu, pemerintah kota senantiasa mempertahankan Jati diri bangunan gudang tua ini serta menjadikannya selaku objek wisata sejarah yang menarik untuk para wisatawan.
Melihat bangunan jam memiliki Toki no Kane
Masih di distrik Warehouse ataupun Kuranomachi dalam bahasa Jepang, terdapat bangunan jam Toki no Kane merupakan ikon wisata utama kota ini. Wujudnya semacam bangunan jam Gadang yang terdapat di kota Bukit Besar, Sumatera Barat. Toki no Kane ini bakal berbunyi tiap jam 06.00, 12.00, 15.00, serta 18.00, serta jadi penanda waktu untuk para penduduk Kawagoe yang dulu belum memahami jam. Menjelang waktu jam berbunyi, para wisatawan ataupun turis di sini umumnya hendak berkumpul di sekitaran Toki no Kane serta mengabadikan momen jam yang berbunyi.
Mengunjungi Museum Kurazukuri
Di sudut jalan Kurazukuri di sisi timur Toki No Kane, Anda dapat mendatangi Museum Kurazukuri. Di dalam museum ini, Anda dapat merasakan suasana bangunan-bangunan di masa dulu. Terdapat meja serta bermacam-macam pajangan buat pencatat, mesin, sampai perlengkapan pengangkat benda tradisional. Di dekat museum, Anda juga dapat mendapatkan sebagian pembentuk tembakau tradisional yang menjual cerutu khas kekaisaran Edo. Tidak hanya dapat melihat proses pembuatan cerutu, Anda dapat membeli sebagian cerutu selaku oleh-oleh. Jalan Kurazukuri ini dapat dicapai dengan berjalan kaki sepanjang 15 menit (kisaran1 km dari Stasiun Hon-Kawagoe) ataupun 25-30 menit (kisaran 2 km dari Stasiun Kawagoe).
Kuil Hikawa di Kawagoe
Hikawa Shrine ataupun Kuil Shinto Hikawa diucap pula sebagia kuil cinta sebab tiap tahunnya terdapat ratusan pasangan yang menikah di kuil ini. Bagi catatan sejarah objek wisata di Kawagoe, Kuil Hikawa dibentuk dekat tahun 600-an serta memanglah dibentuk buat menghormati Dewa Perkawinan serta ikatan baik. Tidak hanya selaku tempat melakukan perkawinan, terdapat banyak pemuda-pemudi Jepang serta pasangan turis asing yang berkunjung ke kuil ini serta berdoa biar ikatan mereka senantiasa langgeng. Bila lagi beruntung, Anda dapat melihat pasangan pengantin yang melakukan perkawinan di sini.
Jika tiba di musim semi, Anda dapat ke sungai Shingashi yang terletak dalam lingkungan Kuil Hikawa yang mempunyai tumbuhan bunga sakura sepanjang pinggir sungai. Anda dapat naik kapal tradisional serta menikmati panorama alam sakura dari kapal. Tim Tanogaido menganjurkan buat tiba pada akhir musim semi, dekat akhir bulan Maret saat kelopak bunga sakura telah mulai berguguran serta penuhi permukaan sungai. Anda dapat melihat panorama alam air berkarpet pink yang sangat indah (bandingkan dengan Taman Chidorigafuchi di Tokyo).
Menjajaki Kemeriahan festival Kawagoe
Festival Kawagoe ialah salah satu festival yang sangat ditunggu. Tiap akhir pekan ketiga di bulan Oktober, bersama dengan para penduduk kota kita dapat menjajaki festival di jalanan di distrik Warehouse serta Kuil Hikawa. Para penduduk kota hendak melaksanakan parade berkelana kota dengan perahu yang didekorasi lengkap dengan baju tradisional Edo.
Akses mengarah ke Kawagoe
Dari area Tokyo, terdapat sebagian kereta yang sediakan transportasi langsung ke Kawagoe.
Dari Stasiun Ikebukuro, Anda dapat naik kereta jalur Tobu Tojo serta turun di Stasiun Kawagoe ataupun Kawagoe-shi. Lama ekspedisi kisaran 30 menit dengan ongkos 470 yen. Khusus untuk para turis asing, dapat membeli “Kawagoe Discount Pass” dengan harga 700 yen yang bisa digunakan buat ekspedisi pulang pergi dari Kawagoe-Ikebukuro. Terdapat pula Kawagoe Discount Pass Plus dengan harga 950 yen yang tidak hanya mengcover ongkos PP kereta ke Kawagoe, juga membagikan diskon menarik di sebagian tempat wisata serta restoran di Kawagoe. Pass ini dapat dibeli di loket tiket Stasiun Seibu Shinjuku, Seibu Takadanobaba, serta Seibu Ikebukuro. Kemudian dapat pula dibeli di BIC CAMERA Shop ataupun kantor tiket Keisei yang terdapat di Bandara Narita Halte 1, 2, serta 3.
Buat Anda yang memiliki JR Pass ataupun Tokyo Wide Pass, dapat naik kereta JR jalur Saikyo ataupun jalur Kawagoe dari Stasiun Shinjuku hingga ke Stasiun Kawagoe. Lama perjalanannya kisaran 55 menit dengan ongkos 760 yen.
Dari Stasiun Seibu-Shinjuku (dapat berjalan kaki dari Stasiun Shinjuku), Anda juga dapat naik kereta jalur Seibu-Shinjuku hingga stasiun Hon-Kawagoe. Lama perjalanannya kisaran 60 menit dengan ongkos 500 yen. Akses mengarah ke sini sangat gampang, dapat memakai 3 jalur kereta utama Tokyo serta pula ada kereta ekspres sehingga tidak memakan waktu lama dalam ekspedisi.